Adri - Fenomena sound horeg belakangan ini menjadi sorotan masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan pinggiran kota. Sound horeg adalah istilah yang mengacu pada penggunaan sound system berdaya tinggi untuk hiburan, sering kali dalam bentuk musik remix atau dangdut koplo yang diputar dengan volume sangat keras. Acara semacam ini biasanya terjadi pada malam hari dan tidak jarang berlangsung hingga dini hari. Aktivitas ini memunculkan keluhan dari masyarakat karena mengganggu ketenangan, bahkan tak sedikit yang menilainya bertentangan dengan norma agama.
Menurut Lembaga Sensor Musik Indonesia tahun 2024, lebih dari 62% laporan keluhan masyarakat berkaitan dengan suara musik yang berlebihan berasal dari kegiatan yang menggunakan sound horeg. Selain itu, riset dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menunjukkan bahwa mayoritas ulama dan tokoh agama di Jawa Tengah dan Jawa Timur menyatakan bahwa praktik sound horeg haram karena mengandung unsur maksiat dan merusak ketentraman masyarakat.
Apa Itu Sound Horeg dan Mengapa Menjadi Kontroversial?
Sound horeg merupakan bentuk hiburan yang menggunakan perangkat pengeras suara super besar di acara seperti pesta pernikahan, ulang tahun, hingga syukuran. Musik yang diputar umumnya berupa remix dangdut, koplo, atau lagu EDM lokal yang digarap oleh DJ desa. Kontroversi muncul karena:
1. Volume Berlebihan
Bunyi yang dihasilkan melebihi ambang batas toleransi pendengaran dan dapat menyebabkan gangguan tidur serta stres.
2. Waktu Pelaksanaan
Biasanya diputar di malam hari hingga dini hari, mengganggu waktu istirahat masyarakat sekitar.
3. Jenis Musik
Musik yang diputar cenderung mengandung unsur erotis, tidak mendidik, dan memicu tindakan tidak senonoh.
Pandangan Islam terhadap Sound Horeg: Haram atau Tidak?
Hukum sound horeg dalam Islam masih menjadi perdebatan. Namun, mayoritas ulama memandang bahwa kegiatan ini termasuk dalam kategori laghwun (perbuatan sia-sia) yang dapat mendekatkan pada maksiat. Karena itu, banyak yang menetapkan sound horeg haram.
Dalam perspektif syariat, segala bentuk hiburan diperbolehkan selama tidak melanggar batas-batas agama. Namun, jika musik dan suasana yang ditimbulkan mengandung mudarat lebih besar daripada manfaat, maka ia bisa dikategorikan sebagai terlarang.Alasan Mengapa Sound Horeg Dianggap Haram oleh Sebagian Ulama
Terdapat beberapa alasan utama yang menjadi dasar penetapan musik horeg haram:
1. Mengandung Unsur Maksiat
Acara ini sering disertai minuman keras, pergaulan bebas, dan goyangan erotis.